Sabtu, 05 Maret 2011

Saudi larang semua bentuk unjuk rasa

Seluruh aksi unjuk rasa dan pawai akan dilarang di Arab Saudi, demikian pengumuman Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melalui televisi.
Pernyataan kementerian mengatakan aparat keamanan akan menggunakan segala cara untuk mencegah upaya mengganggu ketertiban umum.
Pengumuman itu menyusul serangkaian aksi unjuk rasa oleh kelompok minoritas Syiah di Provinsi Timur yang kaya minyak.
Bulan lalu Raja Abdullah mengumumkan serangkaian tunjangan dalam upaya yang tampaknya dimaksudkan untuk melindungi kerajaan Saudi dari gerakan perlawanan antipemerintah yang menyebar di negara-negara Arab.
"Undang-undang di kerajaan melarang dengan tegas berbagai bentuk aksi demonstrasi, pawai dan aksi duduk, karena tindakan itu melanggar hukum Syariah serta norma dan tradisi masyarakat Saudi," demikian ditulis dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri itu.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa polisi "diberikan wewenang oleh hukum untuk mengambil semua langkah yang dibutuhkan terhadap semua orang yang mencoba melanggar undang-undang".
Aksi unjuk rasa di Provinsi Timur itu, yang memproduksi banyak minyak mentah Saudi, menuntut pembebasan para tahanan yang menurut para demonstran ditahan tanpa diadili.
Pengumuman mengenai larangan protes itu dikeluarkan setelah Raja Abdullah minggu lalu kembali ke ibukota, Riyadh, setelah beberapa bulan dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat dan berisitrahat di Maroko.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/03/110305_saudidemo.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar