Rabu, 18 Januari 2012 15:22 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Aktif berpolitik, Polosin
meninggalkan kegiatan gereja sejak 1991 lantaran sulit membagi waktu
untuk aktivitas di bidang politik dan agama.
Setelah Mahkamah Soviet dibubarkan pada 1993, Polosin menolak tawaran untuk kembali berkegiatan di gereja sebagai pendeta.
Ia memilih menjadi konsultan paruh waktu bagi Departemen Hubungan Internal Gereja dan menjadi penasehat bagi pemerintahan negara bagian Duma yang tergabung dalam Komite Asosiasi Publik dan Organisasi Keagamaan.
Setelah berhasil mempertahankan tesis “Dialectics of a Myth and Political Myth Creation” ia meraih gelar setara PhD pada 1999. Setelah itu, ia banyak menulis artikel bertema keagamaan dan isu-isu agama-politik.
Salah satu buku karyanya adalah “Myth Religion State” yang mengupas tentang pengaruh mitos penciptaan pada perkembangan politik di masyarakat, serta keuntungan-keuntungan ideologi monoteistik untuk membangun sebuah negara.
Masih di tahun 1999, Polosin membuat pengumuman yang mengejutkan. Ia dan istrinya kembali ke monoteisme dan memeluk Islam. Keputusan besar itu ia tandai dengan menggunakan nama islami “Ali” di depan namanya.
Setelah masuk Islam, Polosin terpilih sebagai salah satu ketua sebuah gerakan sosial dan politik komunitas Muslim di Rusia, Refakh. Ia juga menjadi pemimpin redaksi Muslim Newspaper yang diterbitkan pada 1999. Pada 2003, Polosin terpilih sebagai Presiden Persatuan Wartawan Muslim di Rusia, serta menjadi penasehat di Dewan Mufti Rusia.
Setelah Mahkamah Soviet dibubarkan pada 1993, Polosin menolak tawaran untuk kembali berkegiatan di gereja sebagai pendeta.
Ia memilih menjadi konsultan paruh waktu bagi Departemen Hubungan Internal Gereja dan menjadi penasehat bagi pemerintahan negara bagian Duma yang tergabung dalam Komite Asosiasi Publik dan Organisasi Keagamaan.
Setelah berhasil mempertahankan tesis “Dialectics of a Myth and Political Myth Creation” ia meraih gelar setara PhD pada 1999. Setelah itu, ia banyak menulis artikel bertema keagamaan dan isu-isu agama-politik.
Salah satu buku karyanya adalah “Myth Religion State” yang mengupas tentang pengaruh mitos penciptaan pada perkembangan politik di masyarakat, serta keuntungan-keuntungan ideologi monoteistik untuk membangun sebuah negara.
Masih di tahun 1999, Polosin membuat pengumuman yang mengejutkan. Ia dan istrinya kembali ke monoteisme dan memeluk Islam. Keputusan besar itu ia tandai dengan menggunakan nama islami “Ali” di depan namanya.
Setelah masuk Islam, Polosin terpilih sebagai salah satu ketua sebuah gerakan sosial dan politik komunitas Muslim di Rusia, Refakh. Ia juga menjadi pemimpin redaksi Muslim Newspaper yang diterbitkan pada 1999. Pada 2003, Polosin terpilih sebagai Presiden Persatuan Wartawan Muslim di Rusia, serta menjadi penasehat di Dewan Mufti Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar