Senin, 09 Mei 2011 18:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR, MALAYSIA -
Muslim Malaysia dan kaum Kristen yang ada di sana tengah berada dalam
kecurigaan. Pangkalnya karena adanya dugaan para pemimpin gereja yang
tengah berupaya menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi negara.
Tudingan tersebut disampaikan mayoritas Muslim di sana. Namun, pejabat Kristen setempat menolak tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan yang dimaksudkan untuk menciptakan kecurigaan antara Muslim dan minoritas di Malaysia.
Beberapa aktivis Muslim telah mengadukan hal tersebut ke kepolisian setempat guna dilakukan penyelidikan. Tuduhan dua blogger yang beragama Islam itu sempat dimuat di surat kabar terkemuka di negara berbahasa Melayu, Para Utusan Malaysia yang dilaporkan pada Sabtu dengan judul "Malaysia sebagai negara Kristen?"
Koran Para Utusan Malaysia dimiliki oleh partai Perdana Menteri Najib Razak. Najib mengatakan pada Ahad (8/5) kemarin pihak keamanan akan melakukan investigasi terkait hal tersebut. Ia pun meminta rakyat Malaysia untuk "tenang sampai pihak kepolisian mendapatkan fakta-fakta."
Tudingan tersebut disampaikan mayoritas Muslim di sana. Namun, pejabat Kristen setempat menolak tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan yang dimaksudkan untuk menciptakan kecurigaan antara Muslim dan minoritas di Malaysia.
Beberapa aktivis Muslim telah mengadukan hal tersebut ke kepolisian setempat guna dilakukan penyelidikan. Tuduhan dua blogger yang beragama Islam itu sempat dimuat di surat kabar terkemuka di negara berbahasa Melayu, Para Utusan Malaysia yang dilaporkan pada Sabtu dengan judul "Malaysia sebagai negara Kristen?"
Koran Para Utusan Malaysia dimiliki oleh partai Perdana Menteri Najib Razak. Najib mengatakan pada Ahad (8/5) kemarin pihak keamanan akan melakukan investigasi terkait hal tersebut. Ia pun meminta rakyat Malaysia untuk "tenang sampai pihak kepolisian mendapatkan fakta-fakta."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar