Rabu, 30 November 2011

Dua Pelajar Indonesia Dimakamkan di Yaman

30/11/2011 12:11 Liputan6.com, Jakarta: Dua pelajar Indonesia asal Aceh dan Medan yang meninggal di Yaman saat ini telah dimakamkan di Yaman. Demikian disampaikan juru bicara Kementrian Luar Negeri, Michael Tene. "Dua pelajar asal Aceh dan Medan yang meninggal di Yaman akibat bentrokan beberapa hari yang lalu memang sudah dimakamkan di Yaman," ujar Tene kepada Liputan6.com, Rabu (30/11).

Menurut Tene, pemakaman tersebut atas persetujuan pihak keluarga korban. "Ini tentu atas persetujuan dari pihak keluarga korban, setelah kami menghubungi keluarga korban atas berita kematian anggota keluarganya di Yaman."
Tene juga menegaskan, dengan melihat situasi yang tidak memungkinkan di Yaman, sepertinya belum ada niatan pemerintah Indonesia untuk mengajak keluarga korban ke Yaman.

Soal identitas kedua pelajar tersebut, Tene enggan menjelaskan. Menurutnya, tanpa sepengetahuan pihak korban pihak Kemenlu tak berhak memberikan informasi tersebut. "Ini kan hak privasi korban, kami tidak bisa memberikan informasi yang jelas soal data korban kecuali atas ijin dari keluarga korban."

Begitu pun saat dikonfirmasi soal penyebab pasti kematian kedua korban tersebut, Tene tidak dapat menjelaskan lebih jauh. "Yang jelas keduanya meninggal saat terjadi bentrokan kemarin di Yaman," tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pihak Kemenlu telah membenarkan kematian keduanya akibat terkena roket. Namun seperti dilansir dari kantor berita Xinhua memberitakan, bahwa ada serangan kelompok Syiah ke sekolah Dar al-Hadits yang dikelola oleh kelompok Sunni di Kota Damaj bagian utara Houthi yang dikuasai Saada. Dilaporkan, sedikitnya 24 orang tewas pada aksi baku tembak antar kedua kelompok bersengketa, termasuk 3 pelajar asing, 2 orang warga negara Indonesia dan 1 orang warga negara Amerika

Seperti diberitakan AFP, Dar al-Hadits adalah sekolah yang muridnya banyak berasal Yaman dan banyak negara lainnya. Oleh pemberontak Syiah, sekolah ini dipandang sebagai ancaman. Seorang guru sekolah Dar al-Hadits mengatakan, pihak pemberontak yang berasal dari suku Huthi meminta sekolah ditutup selama 2 minggu dan memblok pengiriman makanan untuk 10.000 orang. Suku Huthi diduga telah memperkuat basisnya di Provinsi Yaman Utara dalam beberapa bulan terakhir. (ARI)

http://berita.liputan6.com/read/365281/dua-pelajar-indonesia-dimakamkan-di-yaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar