MAKASSAR – Deret panjang daftar tunggu haji di Sulsel yang mencapai 96.000 orang diperkirakan baru bisa diberangkatkandalam13tahunke depan.Namun, jumlah itu diprediksi bakal bertambah menyusul tidak adanya penambahan kuota haji dari Pemerintah Pusat.
Untuk mengatasi jumlah peminat haji,Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang menyarankan masyarakat memilih umrah dibanding mengantre untuk berangkat menjalankan ibadah haji. “Masyarakat Sulsel yang masih terdaftar dalam daftar tunggu calon haji,mending melakukan umrah. Sekarang ini 96.000 warga yang antre melaksanakan ibadah haji,”katanya, kemarin.
Dari puluhan ribu antrean tersebut, setiap tahun kuota Kementerian Agama (Kemenag) yang diberikan kepada Sulsel hanya sekitar 4.000 orang. Mantan Ketua DPRD Sulsel memprediksi,jumlah itu akan semakin meningkat seiring meningkatnya pendapatan masyarakat.Meski demikian, pihaknya tidak memiliki wewenang membatasinya. Agus,yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulsel ini, juga meminta pengurus IPHI membuat program khusus untuk melakukan umrah bersama.
Wagub mengklaim, tingginya angka daftar tunggu haji disebabkan perekonomian daerah ini semakin membaik sejak tiga tahun terakhir. “Kami minta penyelenggara haji memprioritaskan calon haji yang berusia 60 tahun ke atas,” ungkapnya saat mengukuhkan pengurus IPHI Kabupaten Pangkep periode 2012–2017 di Rujab Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid,kemarin.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Gazali Suyuti mengungkapkan, untuk menyiasati daftar tunggu yang semakin bertambah, pihaknya mengusulkan kuota tambahan kepada Pemerintah Pusat. “Kami selalu mengusulkan kepada Kemenag agar melakukan pembicaraan kepada Pemerintah Arab Saudi agar Sulsel diberi tambahan khusus,” ujarnya,belum lama ini. ● wahyudi
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/468534/37/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar